teknologmuda.com –Hay sahabat semuah kembali lagi dengan saya admin di sini saya akan membahas mengenai Sebuah bagian pengguna WordPress masih awam mengenai apa itu child theme, bagaimana membuatnya dan mengapa kudu menggunakannya. Di satu sisi, ini terlalu vital terutama bagi anda yang kerap lakukan perubahan tampilan pada tema WordPress. Tahu berkaitan child theme pastinya akan memberimu sebagian laba.
Terkadang anda kemungkinan bingung ketika kehilangan seluruh custom type pada tema WordPress sehabis laksanakan pembaruan. Hal itu berjalan dikarenakan anda tidak mengenakan child theme. Padahal, dengan skrip simple ini, anda bisa memperbarui tema WordPress sesegera bisa saja tanpa risi kehilangan pengaturan di dalamnya.
Mengapa Harus Menggunakan Child Theme?
Child theme ini adalah tema yang mengambil semua faedah dan fitur berasal dari parent theme atau tema primer tanpa memicu perubahan apapun. Pada waktu suatu tema diperbarui, maka yang akan diubah adalah parent theme, saat semua proses modifikasi tema berlangsung pada child theme.
Secara teori, anda bisa sebabkan child theme untuk seluruh tema WordPress, meskipun tidak seluruh tema adalah parent theme yang baik. Tema yang punya fitur terbatas bukanlah model parent theme yang ideal untuk menyebabkan child theme, menjadi sebaiknya pilih tema paling baik dengan fungsionalitas tinggi.
Berasal dari klarifikasi singkat di atas, setidaknya ada tiga laba yang bisa didapatkan ketika anda memakai child theme di WordPress.
1. Dapat Melakukan Pembaruan Secara Aman
Ketika mengaktifkan child theme berasal dari suatu tema, maka tidak akan berjalan perubahan apapun di sana. Menjadi, anda tidak mesti risi. Secara otomatis, tema itu akan membawa semua fitur dan tampilan berasal dari parent theme. Ketika ada versi terbaru untuk parent theme, anda bisa segera memperbaruinya gara-gara seluruh modifikasi tersimpan didalam child theme.
2. Sangat Mudah Dikembangkan
Ketika ingin beri tambahan atau mengubah kode di parent theme, biasanya anda akan mendapat peringatan berasal dari WordPress. Solusinya adalah memicu dan mengaktifkan child theme. Dengan begitu, anda bisa lebih leluasa melakuakn perubahan kode dan memberi tambahan faedah-manfaat baru di dalamnya dengan berbasis pada parent theme.
3. Mudah Mengembalikan Seperti Semula
Tanpa child theme, maka anda perlu memikirkan skenario yang lengkap ketika ingin melaksanakan perubahan kode. Bagaimana jika kode itu gagal atau membuat fitur lain menjadi tidak berfungsi. Tetapi dengan child theme, anda bisa bekerja dengan lebih tenang dikarenakan selalu ada parent theme sebagai opsi untuk lagi ke tampilan semula.
Cara Membuat dan Memasang Child Theme
Pada dasarnya child theme bisa dibuat secara manual memakai skrip simple. Tapi anda juga bisa membuatnya tanpa mesti repot mengakses root web situs dengan memanfaatkan plugin WordPress. Salah satu plugin paling simple dan enteng digunakan adalah Child Theme Wizard. Berikut langkah-langkah pemasangannya.
- Buka menu ‘Plugin’ di halaman dasbor admin WordPress kamu, kemudian klik ‘Tambah Baru’.
- Pada kotak pencarian, tuliskan kata kunci ‘Child Theme Wizard’.
- Klik ‘Pasang’ lalu aktifkan plugin
- Setelah instalasi selesai, kamu dapat menemukan menu ‘Child Theme Wizard’ pada bagian ‘Tools/Peralatan’.
- Klik menu ‘Child Theme Wizard’ kemudian pilih dan tuliskan data-data yang diperlukan di sana.
- Pada bagian ‘Parent Theme’ pilih tema mana yang ingin kamu buat child theme-nya. Secara default itu akan memilih tema yang sedang aktif.
- Berikutnya untuk Title, Description, Child Theme URL, Author, Author URL, dan Version bisa kamu isi sendiri sesuai keinginan.
- Terakhir, klik ‘Create Child Theme’ untuk membuat tema.
Sesudah mengakibatkan child theme, tema masih belum aktif. Maka berasal dari itu anda harus mengaktifkannya dengan masuk ke menu ‘Tampilan ≫ Tema’. Cari child theme yang anda buat tadi, lantas klik aktifkan.
Akhir Kata
Demikian pembahasan yang bisa admin sampaikan semoga artikel ini bisa bermangfaat, sekian dan terimakasih