teknologmuda.com – Harga Bitcoin masih berthana di level Us$ 47.000 per BT akan menyusul planning negara tetangga El Salvador yang akan mengikuti jejak dan menjadikan keliru satu alat pembayaran.
El Salvador pada hari Selasa pekan lalu formal menjadikan Bitcoin sebagai tidak benar satu alat pembayaran yang legal. Negara tetangga El Salvador, Honduras dan Guatemala mencoba untuk mengikuti langkahnya.
Perwakilan berasal dari Bank sentral kedua berasal dari negara yang berlokasi di Amerika Sedang itu udah mengatakan tengah mempelajari bisa saja mata uang digital ini bisa diadopsi sebagai keliru satu mata uang sah dan bisa dijadikan opsi pembayara untuk rakyat Honduras dan Guatemala tak sekedar mata uang fiat.
CEO Indodax, Oscar Darmawan juga udah mengatakan, tidak hanyalah Honduras dan Guatemala sebenarnya. Negara tetangganya, Kuba, Panama dan juga Paraguay pun udah lebih pernah miliki planning untuk melegalkan kripto sebagai salsh satu mata uang di negaranya.
Sebagian banyaknya negara itu yang tengah mencoba kurangi ketergantungan pada mata uang dollar. “Setahu saya, kebanyakan warga di Honduras dan Guatemala bergantung dengan uang kiriman berasal dari keluarga mereka yang bekerja di Amerika Perkumpulan. Tiap-tiap kiriman uang ada biaya potongan yang lumayan besar yang udah ditentukan oleh pemerintah,” ucap Oscar.
Dengan adanya planning melegalkan kripto sebagai keliru satu mata uang, pasti seluruh ini bisa dijadikan alternatif dan laba bagi warga. Tidak sebatas untuk negara Kuban, Panama, Paraguay, Honduras, dan Guatemala. Rupanya, apa yang dikerjakan dengan negara El Salvador ini juga sedikit berlimpah berimbas ke negara di benua lain.
Di negara Eropa, rancangan undang-undang yang akan melegalkan dan mengatur aset kripto di Ukraina kabarnya udah disahkan parlemen negara itu di dalam pembacaan kedua pada lepas 8 September. Sebanyak 276 anggota parlemen udah mengimbuhkan nada tanda setuju dan cuman 6 anggota parlemen saja yang tidak menyutuji untuk membantu RUU itu.
RUU yang sudah memperbolehkan warga Ukraina untuk mempunyai komoditas aset kripto pasti merupakan tidak benar satu hal yang patut di syukuri, diapreasikan dan diacungi jempol. Karena menurut Oscar, sebelum ada RUU ini, Ukraina tidak miliki undagng-undang apapun yang dimana udah mengatur berkaitan jual beli aset kripto, supaya posisi kripto di Ukraina tidak cukup begitu menyadari.
“Dengan adanya Undang-Undang itu, pasti jalannya akan layaknya apa bisa jadi lebih mengerti. Tidak semata-mata tersebut, dengan adanya undang undang ini, akan menumbuhkan rasa yakin untuk berinvestasi aset kripto dan menyimpannya sebagai sebuah komoditas gara-gara telah didukung secara sah oleh negara,” ucap Oscar.
Pelegalan aset kripto di Ukraina tidak serupa layaknya apa yang udah dikerjakan oleh negara El Salvador yang melegalkan Bitcoin sebagai keliru satu mata uang. Akan tapi, aset kripto di Ukraina hanyalah saja bertindak sebagai tidak benar satu komoditas dan tidak mampu digunakan sebagai alat pembayaran atau pertukaran barang atau jasa serupa layaknya yang ada di Indonesia. “Gara-gara hanyalah mata uang fiat saja yang bisa lakukan hal ini, di dalam hal ini yang dimaksud adalah mata uang Hryvnia,” lanjut Oscar.
Meski demikian sejumlah sentimen positif ini tidak sebabkan harga Bitcoin meningkat. Didalam tujuh hari, kini harga Bitcoin naik 1,82Prosen di Us$ 48.011 per BTC pada hari Jumat (17 September 2021) pada pukul 00.16 Wib.
