teknologmuda.com –Hay sahabat semuah kembali lagi dengan saya admin di sini saya akan membahas mengenai Sebuah situasi hujan, kontur jalan yang bergelombang dan drainase yang tidak cukup baik bakal membentuk banyak genangan air.
Bagi pengendara kendaraan terhitung roda dua, diimbau untuk berhati-hati bila menghadapi trek layaknya ini. Pasalnya, ada potensi membahayakan pengendara dan membawa dampak kendaraan tergelincir.
Sehingga tetap kondusif didalam mengendarai sepeda motor, berikut tips berasal dari Yamaha, sebagaimana diterima
Pertama, selalu pastikan suasana motor didalam kondisi baik sebelum digunakan. Terutama pada daerah vital, layaknya saringan udara, busi dan CVT pastikan bagian tidak terbuka, gara-gara bagian ini berpotensi enteng terkena cipratan air hujan (Water splash).
Selalu siapkan jas hujan di bagasi motor. Sebagai antisipasi sehingga pengendara tetap melanjutkan perjalanan jika tiba-tiba hujan turun. Disarankan kenakan jas hujan yang berbentuk baju dan celana, dan juga mengenakan sepatu yang tidak licin dan kondusif untuk berkendara.
Kedua, disarankan memakai helm dengan visor bening. Hal ini sehingga tidak mengganggu pandangan sementara berkendara.
Pastikan lampu depan dan belakang dan juga lampu sein berfungsi dengan baik dan juga menyala terang. Hal ini mempermudah pengendara sehingga bisa menyaksikan situasi jalan dan pengendara lain berasal dari belakang dengan memahami ketika turun hujan.
Ketiga, gunakan sepeda motor dengan posisi aki diatas layaknya pada Yamaha Gear 125. Ketika banjir, pengendara tidak merasa risi berjalan mogok.
Pastikan juga motor kenakan ban tubeless dan tapak lebar, dan pastikan tekanan angin ban disesuaikan dengan standarnya. Menolong pengendara tetap nyaman selagi bermanuver di jalan basah dan licin.
Keempat, pilih rute atau jalur yang kondusif berasal dari banjir jika berjalan hujan lebat. Hindari melewati rute atau kultur medan jalan yang tidak dipahami sebelumnya, dikarenakan akan beresiko membahayakan pengendara selagi melintasi genangan air dengan jalan berlubang yang tidak terlihat.
Memperhatikan kecepatan berkendara kala hujan menghambat kendaraan tergelincir di jalanan basah.
Pastikan mempertahankan jeda kondusif dengan kendaraan lainnya, sebab waktu hujan membutuhkan jeda pengereman yang lebih panjang dibandingkan situasi jalan kering.
Kelima, hindari posisi sepeda motor di belakang atau samping kendaraan besar yang berpotensi adanya blindspot.
Jika terpaksa melintasi banjir, disarankan untuk mematikan mesin dan nyalakan lagi sehabis melewati banjir sehingga tidak berlangsung water hammer (Masuknya air ke ruang bakar) dan langsung melaksanakan pengecekan di bengkel formal.
Akhir Kata..
Demikian pembahasan yang bisa admin sampaikan semoga artikel ini bisa bermanfaat, sekian dan terimakasih
