Apa Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah? Ini Jawabannya!

0
apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah

Apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah memiliki banyak poin. Itu karena pada dasarnya saja keduanya sudah cukup berbeda. Untuk jelasnya, mari lihat beberapa perbedaan besar antar kedua bank tersebut berikut ini:

1. Berbeda dalam Prinsip Kerja

Perbedaan pertama adalah perbedaan yang datang dari sisi definisi masing-masing bank. Tentu saja bank konvensional dan syariah memiliki konsep atau definisi yang berbeda. Ini merupakan pondasi utama yang membangun prinsip kerja perbedaan kedua jenis bank ini.

Bank konvensional merupakan sebuah usaha perbankan yang mengedepankan prinsip kerja umum berdasarkan undang-undang nasional. Semua proses yang terjadi di dalamnya cukup mengandalkan poros hukum internasional saja sebagai standar.

Lain halnya dengan bank syariah. Bank ini merupakan sebuah usaha perbankan yang prosesnya berlandaskan hukum syariat Islam. Sistem yang ada di dalam perbankan pun lebih mengacu kepada landasan hukum Islam yang tentu berbeda dengan hukum umum nasional.

2. Sistem Pengelolaan Dananya pun Tidak Sama

Perbedaan yang kedua adalah perbedaan yang menyangkut tentang sistem pengelolaan dana. Biasanya, sebelum meminjam pada sebuah bank, nasabah akan dimintai keterangan terkait tentang tujuan peminjaman. Akses ini berkaitan dengan sistem pengelolaan dana yang mana tentu berbeda satu sama lain.

Selain itu juga, biasanya pengelolaan dana ini berkaitan dengan cara bank mengelola uang nasabah dengan menjadikannya saham di lini bisnis nasional. Bank akan menyalurkan saham kepada rekening nasabah atau menjadikannya dalam bentuk aset yang umum.

Sementara itu berbeda dengan bank konvensional, perbankan syariah yang mengedepankan hukum agama ini akan lebih memilih mengelola dana nasabah pada lini bisnis yang baik. misalnya pada perusahaan dagang selain perusahaan rokok, minuman keras, narkoba, dan sebagainya.

3. Ada Perbedaan dalam Sistem Operasional

Apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah yang ketiga? Perbedaannya adalah tentang perbedaan sistem operasional yang berjalan di dalamnya. Setiap usaha bank yang ada di Indonesia pastilah memiliki landasan sistem operasional yang menjadi acuan bagaimana cara kerja sebuah bank.

Dalam poin ini, sistem kerja dari kedua belah jenis bank berbeda pula. Bank konvensional memberlakukan pinjaman dengan sistem suku bunga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam. Waktunya terbatas dan biasanya ada sanksi yang akan diterima apabila nasabah telat bayar.

Bank syariah tidak memberlakukan sistem bunga dalam pinjamannya. Meskipun peminjam menggadaikan sesuatu, penggadaian tersebut tidak akan dijaminkan apabila hutang tidak terbayar. Gantinya, peminjam dan bank akan membuat perjanjian baru yang sekiranya tidak memberatkan peminjam dan tidak merugikan bank.

4. Lembaga Pengawas Kegiatannya Berbeda

Melalui sistem hukum juga, kedua jenis usaha perbankan ini memiliki perbedaan. Dalam poin ini, yang dibahas adalah tentang pengawas usaha perbankan. Sebagai jenis usaha besar yang bergerak di Indonesia, bank konvensional maupun bank syariah harus memiliki badan pengawas hukumnya sendiri agar semua sistem berjalan selayaknya yang sudah dirancang.

Bank konvensional dalam hal ini bergerak di bawah pengawasan dewan komisaris. Hal ini berhubungan dengan sistemnya yang menuntut jalur nasional.

Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah berjalan di dalam pengawasan berbagai lembaga. Salah satunya adalah dewan syariah nasional, pengawas syariah dan beberapa pengawas Islami lainnya.

5. Pembagian Keuntungan Juga Tidak Sama

Hal terakhir yang menjadi pembeda diantara keduanya adalah soal pembagian keuntungan. Maksud dari pembagian keuntungan adalah hal yang menjadi pemasukan utama dari bank itu sendiri. Dari konsepnya, ini bisa dijadikan hal pembeda.

Bank konvensional pemasukan utamanya berasal dari suku bunga yang ditangguhkan kepada para nasabah yang menabung di dalamnya. Bunga tersebut dipotong dari tabungan nasabah tersebut perhitungan bulan atau tahun.

Milik bank syariah berbeda. Hasil keuntungan bank didapatkan dari jual beli, kemitraan dengan para nasabah dan juga sistem sewa. Dengan mengandalkan ketiga hal ini, bank syariah memiliki penghasilan utamanya.

Itulah jawaban dari pertanyaan apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah yang bisa ditemukan. Masih banyak lagi pon pembedanya, misalnya dari denda, yang mana bank konvensional membebankan denda jika telat membayar cicilan, sedangkan bank syariah tidak. Ada juga sistem hubungan dengan nasabah, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *