Pahami Contoh Qardhul Hasan Bank Syariah, Pengertian, dan Ketentuannya

0
contoh qardhul hasan bank syariah

Mengetahui contoh qardhul hasan bank syariah penting sebagai bahan pertimbangan sebelum akhirnya mengambil dana pinjaman dari bank syariah. Pasalnya, bank syariah juga memiliki banyak produk dan sistem peminjaman dana yang berlaku. Sehingga nasabah dapat memilih salah satunya.

Meski demikian, tetap saja prinsip dasar bank syariah adalah melakukan kegiatan usaha yang tak hanya mengejar keuntungan. Jadi nasabah tak perlu mengkhawatirkan bunga yang besar. Langsung saja berikut informasi mengenai qardhul hasan dalam bank syariah.

Pengertian Qardhul Hasan

Untuk memahami lebih lanjut mengenai contoh qardhul hasan bank syariah lebih baik ketahui dulu apa arti sesungguhnya dari qardhul hasan. Istilah ini merupakan sebutan bagi sebuah sistem yang berkaitan dengan segala pinjaman tanda adanya imbalan.

Qardhul hasan menggunakan asas hukum al-qardh al hasan. Yang mana qardh diartikan sebagai aktivitas pinjam meminjam dana yang tak terpakai sebagai sebuah imbalan. Jadi dengan sistem ini peminjam hanya akan menanggung kewajiban untuk membayarkan kembali dana pokok yang telah dipinjam.

Berbeda dengan sistem pinjaman pada bank konvensional, sistem qardh justru tak berkaitan dengan sistem imbalan jenis apapun. Pengembaliannya pun bisa dilalui dengan cara langsung maupun cicilan dengan lama waktu sesuai ketetapan awal.

Perlu diketahui juga bahwa konsep atau sistem ini tidak digunakan untuk mencari keuntungan  dari adanya program pinjaman dana. Melainkan qardh dalam bank syariah bertujuan untuk menolong orang lain yang sedang benar-benar membutuhkan dana pinjaman.

Ketentuan Umum Qardhul Hasan

Dalam penerapannya dan contoh qardhul hasan bank syariah akan ada ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan. Seperti halnya pada bank-bank konvensional lainnya. Berikut beberapa ketentuannya:

  • Pinjaman cuma dapat diberi kepada nasabah yang membutuhkan.
  • Dana pokok pinjaman wajib dikembalikan nasabah sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan.
  • Nasabah bertanggung jawab atas biaya administrasi pinjaman untuk ke depannya.
  • Hak untuk meminta jaminan pada peminjam dana dimiliki oleh Lembaga Keuangan Syariah atau LKS.
  • Lembaga Keuangan Syariah berhak menerima setoran tambahan atau sumbangan dana sukarela dari para nasabah al-qardh.
  • Pinjaman boleh dibayar secara langsung atau dengan cara angsuran.

Bila nantinya nasabah tak mampu mengembalikan dana pokok pinjaman selama waktu yang ditentukan maka ketentuan lain berlaku. LKS akan memastikan ketidakmampuan nasabah, bila terbukti maka jangka waktu pembayaran akan diperpanjang. LKS pun berhak menghapus Sebagian atau seluruh kewajiban milik nasabah.

Contoh Qardhul Hasan Bank Syariah

Sistem ini dapat dilihat dalam masyarakat, contohnya saja bila nasabah membutuhkan dana pinjaman untuk tujuan kebutuhan usaha. Maka bank syariah bisa memberikan bantuan pinjaman bagi para pelaku usaha dengan memakai sistem akad qardh.

Besar kecilnya jumlah pinjaman lengkap dengan jangka waktu pengembalian akan ditetapkan secara bersama-sama antara bank syariah dan nasabah. Setelah semua ketentuan dan hal-hal lainnya dipahami bersama dan disetujui maka ijab qabul sudah bisa dilakukan untuk mengesahkan perjanjian pinjaman.

Adapun contoh penerapan sistem ini dalam bank syariah ada beberapa macam bentuk pinjaman, diantaranya yakni:

  • Pinjaman program pendidikan.
  • Pinjaman untuk bermacam produk kredit syariah dari pihak bank.
  • Program pinjaman teruntuk modal usaha kecil.
  • Produk pinjaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan haji dan umrah.

Namun meski demikian, setiap bank syariah memiliki jenis pinjaman dan produk masing-masing. Jadi calon nasabah bisa mencari tau apa bank syariah dan produk yang paling cocok sesuai dengan kebutuhannya. Sebab setiap produk atau jenis pinjaman juga akan memiliki ketentuan berbeda.

Itulah informasi mengenai contoh qardhul hasan bank syariah lengkap dengan pengertian serta ketentuan umumnya. Oleh karenanya, calon nasabah dapat melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum menjatuhkan keputusan untuk mengambil pinjaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *