5 Cara Keluar dari Jeratan Pinjaman Online Agar Hidup Tenang
Terjerat pinjaman online memang sangat meresahkan, karena itu kali ini akan diuraikan mengenai cara keluar dari jeratan pinjaman online agar bisa terbebas. Besaran bunga yang dihasilkan dari pinjaman online memang tak main-main, apalagi jika sampai menunggak. Jadi, simak ulasannya berikut:
1. Ungkapkan Itikad Baik dan Bayar Hutang
Upaya pertama agar bisa terbebas dari jeratan pinjol adalah dengan mengungkapkan itikad baik dalam melunasi hutang. Jadi nasabah bisa coba diskusikan mengenai pinjaman atau keterlambatan pembayaran.
Lalu lakukan negosiasi dengan meminta keringanan bunga, atau perpanjangan waktu untuk pelunasan. Tentunya penyedia pinjaman atau debitur akan memberikan solusi jika menang nasabah memiliki itikad baik.
Jika sudah diberikan solusi, maka upaya berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan membayar hutang. Usahakan untuk membayar hutang sekaligus agar bunga tidak semakin berkembang dan besar.
2. Kumpulkan Dana Atau Lepaskan Aset Atau Lepaskan Investasi
Untuk dapat membayar hutang, tentu nasabah harus memiliki uang yang cukup, apalagi jika memang sudah diberi keringanan oleh pihak debitur. Maka jangan sampai menyia-nyiakan keringanan tersebut. Jangan buat pihak debitur tak lagi mempercayai pengguna sebagai nasabahnya.
Untuk melunasi hutang, maka bisa coba dengan kumpulkan dana sesuai dengan besaran jumlah hutang pada pinjaman online. Bisa dengan lebih irit dalam membelanjakan. Namun jika dengan berhemat tidak membuahkan hasil, maka jalan keluar lainnya adalah dengan melepaskan aset atau investasi.
Pengguna bisa menjual aset seperti tanah yang sekiranya mampu digunakan untuk melunasi hutang. Atau bisa juga melepaskan aset investasi seperti emas, berlian atau barang berharga lainnya. Asalkan jangan sampah mempengaruhi keuangan di waktu mendatang dengan menjual investasi tersebut.
3. Jangan Gali Lubang Tutup Lubang
Upaya ketiga sebagai bentuk dari cara keluar dari jeratan pinjaman online adalah jangan sampai gali lubang tutup lubang. Misalnya untuk membayar hutang di Pinjol A nasabah meminjam sejumlah uang pada Pinjol B. Maka bukan keluar namun semakin terjerat pinjaman online.
Karena dengan hal ini, maka lagi-lagi harus diberikan dengan besaran bunga yang harus dibayarkan. Apalagi jika pada pinjol B nasabah juga mengalami keterlambatan pembayaran dan hal ini justru akan membuat pengguna semakin pusing. Jika sudah buntu, coba bicarakan dengan keluarga.
4. Sadar dengan Bahayanya
Jika hutang sudah luas, maka hal yang perlu diingat adalah sadar akan bahaya dari penggunaan Pinjol untuk memenuhi kebutuhan. Jangan sampai melakukan pinjaman online lagi, entah itu berada di platform yang sama ataupun yang berbeda. Sebab pinjol nyatanya sangat berbahaya.
Dalam diri harus ditanamkan, bahwa untuk apa kerja jika pada akhirnya harus digunakan untuk membayar Pinjol. Besaran bunga dan denda yang ditarifkan pun tak main-main dan ingat kejadian yang telah berlalu. Hapus juga aplikasi Pinjol, agar tidak tergiur untuk berhutang.
5. Beralih Ke Pinjaman Lain
Jika memang sangat membutuhkan dana, maka bisa coba untuk berlatih ke pinjaman lain. Seperti misalnya pinjam ke saudara, tetangga atau orang-orang sekitar. Tapi jika sudah tak mungkin untuk meminjam ke orang terdekat, maka bisa ajukan ke bank.
Pengguna bisa coba ajukan pinjaman ke bank-bank nasional yang banyak tersedia. Pilih bank yang sekiranya besaran bunganya kecil. Atau bisa juga gunakan pinjaman di bank syariah yang menggunakan sistem syariah di dalamnya.
Demikian adalah beberapa tips cara keluar dari jeratan pinjaman online untuk pengguna coba terapkan agar bisa bebas. Perlu diingat juga, dalam masa pembayaran Pinjol alangkah baiknya jika pengguna juga lebih berhemat. Jadi bisa memfokuskan, agar hutang Pinjol segera lunas dan terbebas.