Begini Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi yang Tepat

0
cara menghitung bunga pinjaman koperasi

Memiliki pinjaman tentu akan dikenakan bunga saat proses pengembalian. Perhitungannya tergantung pada debitur, termasuk di koperasi juga. Lantas bagaimanakah cara menghitung bunga pinjaman koperasi selama ini?

Mari cari tahu bersama – sama, dengan membaca banyak informasi. Termasuk yang akan dijabarkan dalam artikel singkat kali ini. Dengan begitu peminjam dapat mengetahui berapa jumlah bunga dari total pinjaman yang dilakukan.

Jenis Bunga Pinjaman dan Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi

Pastikan dengan teliti mengenai detail pinjaman yang diambil. Sebab ini akan berpengaruh pada jumlah cicilan setiap bulannya. Sehingga dapat mempersiapkan cicilan setiap bulan yang akan dibayarkan.

Tepat sekali bukan jika dalam kesempatan ini membahas soal hal tersebut. Kali ini akan dibahas mengenai jenis bunga dan cara menghitungnya. Tanpa berlama-lama langsung saja baca informasi lengkap berikut:

1. Bunga Flat dan Perhitungannya

Bunga ini mengacu pada besaran pokok pinjaman awal, begitu juga dengan perhitungannya. Perhitungannya relatif lebih mudah, dibanding dengan bunga yang lain. Sebab nominal pokok dan bunga tidak akan berubah namun tetap.

Kredit tanpa agunan akan menggunakan sistem bunga satu ini. Untuk bunga dan rumusnya dapat disimak seperti ini. Misal bunga setiap bulan = (pinjaman pokok x suku bunga x total waktu kredit yang diambil) / jumlah bulan sesuai lamanya waktu kredit.

2. Bunga Efektif dan Perhitungannya

Bunga yang satu ini dipakai menghitung bunga pinjaman koperasi atau bank konvensional. Cara menghitungnya dilakukan dengan menghitung sisa dari pinjaman pokok. Atau jumlah pinjaman yang belum selesai dibayar setiap bulan.

Menghitungnya bisa dilakukan dengan rumus ini, (bunga = sisa pinjaman pokok x suku bunga per tahunnya x (30 / 360 hari).

3. Bunga Anuitas dan Perhitungannya

Bunga anuitas sedikit berbeda dengan bunga efektif dan memiliki sedikit perbedaan. Bunga ini cara perhitungan bunga pinjamannya dikalkulasikan saldo pinjaman. Jumlah cicilan pokok meningkat, namun bunga menurun.

Ini bertujuan untuk memberi kemudahan pada nasabah untuk melakukan kewajibannya. Maksudnya dalam melunasi setiap cicilan yang sudah dimiliki. Kemudian proses mencicilnya juga tidak bingung dan tetap lancar.

Cara menghitungnya, jika pengguna misal mengajukan pinjaman sebesar 50 juta. Kemudian bunganya 15% tiap tahun dengan masa cicilan 12 bulan. Maka nominal cicilan tiap bulan yaitu jumlah pokok cicilan per bulan + bunga per bulan.

Keuntungan Melakukan Pengajuan Pinjaman di Koperasi

Mengajukan pinjaman dapat dilakukan ke Bank, koperasi, perusahaan atau tempat lainnya. Namun kali ini cobalah ajukan pinjaman ke koperasi, sebab memiliki banyak nilai keuntungan.

Kemudian harus tahu juga cara menghitung bunga pinjaman koperasi, agar bisa menyiapkannya. Berikut diantaranya:

  • Pengajuan pinjaman memiliki syarat yang memudahkan.
  • Prosesnya cepat, baik dalam pengajuan maupun pencairan dana.
  • Bunga yang diterapkan rendah bahkan bisa berkurang.
  • Nilai pajak lebih kecil.
  • Bunga pinjaman yang dibebankan koperasi jauh lebih rendah dan terjangkau bagi kreditur.

Kekurangan Mengajukan Pinjaman di Koperasi

Penilaian ini tentu didasari oleh beberapa faktor yang perlu digaris bawahi. Tentunya terdapat kekurangan juga meminjam di koperasi bagi kreditur sendiri. Lantas apa saja poin-poinnya?

  • Nilai pinjaman terbatas.
  • Sistem belum berbasis teknologi dan masih manual.

Kekurangan dan kelebihan di atas dapat menjadi pertimbangan pengguna. Apakah ingin memilih pengajuan kredit di bank konvensional atau koperasi. Akan tetapi tidak ada salahnya mencoba di koperasi, sebab bunganya lebih ringan.

Cara peminjamannya pun terbilang mudah dan tidak ribet, meski belum berbasis teknologi. Lakukanlah pinjaman dengan nominal secukupnya, agar mudah dikembalikan. Cara menghitung bunga pinjaman koperasi pun sudah dijelaskan dalam deskripsi di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *