Ciri Ciri Penipuan Pinjaman Online yang Paling Perlu Diketahui
Maraknya pinjaman versi online membuat referensi perihal ciri ciri penipuan pinjaman online atau pinjol cukup perlu diketahui lebih lanjut. Ini karena belum tentu penyedia jasa merupakan pinjol yang terpercaya dalam memberikan pelayanan.
Sejumlah ciri yang akan dibahas dapat dijadikan sebagai patokan untuk mencegah terjebak dalam penipuan pinjaman online. Langsung saja perhatikan dengan saksama setiap ciri berikut agar tidak terlewati, diantaranya:
1. Menawarkan Iming-iming Produk yang Terlalu Menggiurkan
Ciri pertama yang penting untuk diamati, jasa pinjol menawarkan produk dengan iming-iming menggiurkan ditambah paksaan. Seperti dana yang dipinjam dapat cepat cair kemudian tidak ada rincian produk yang ditawarkan oleh jasa.
Umumnya produk pinjol yang disediakan secara resmi tidak menawarkan dengan cara paksaan atau mengimingi nasabah. Oleh karena itu, waspadalah kalau ada jasa yang memberikan penawaran dengan kata-kata manis namun tidak benar.
2. Tidak Dilengkapi Persyaratan Khusus bagi Nasabah
Ciri kedua adalah jasa pinjaman online tidak memberikan persyaratan untuk nasabah yang ingin menggunakan jasa. Biasanya pihak penyedia pinjol akan menjelaskan terkait syarat atau ketentuan bagi yang tertarik meminjam lewat produk.
Seperti identitas diri yang paling sering diminta dalam syarat, KTP atau NPWP. Kemudian proses yang pengajuan pada pinjol yang tidak resmi dengan kemungkinan penipuan juga sangat cepat dilakukan.
3. Meminta Sejumlah Dana atau Deposito
Ciri yang ketiga, pihak penyedia produk pinjol memberlakukan deposito dalam penggunaan layanan pinjaman. Terlebih uang yang diminta bukan untuk biaya administrasi pendaftaran namun dengan alasan percepatan dana cair.
Dimana semakin tinggi nominal yang dipinjam maka semakin besar pula deposito yang akan diminta oleh jasa pinjol. Agar menyiasatinya, nasabah diharapkan jangan gegabah untuk melakukan transfer deposito.
4. Kevalidan Pihak Penyedia Pinjol Tidak Diakui
Hampir semua layanan penyedia pinjol memiliki situs web atau aplikasi resmi yang memudahkan nasabah berkomunikasi. Dalam situs web umumnya tertera informasi dari penyedia yang valid termasuk sudah diakui kredibilitas sesuai badan hukum terkait.
Berbeda dengan pinjol yang tidak terpercaya, cenderung menggunakan informasi palsu sehingga tidak jelas. Kevalidan ini dapat menjadi ciri ciri penipuan pinjaman online yang tampak secara langsung.
5. Meminta Data Pribadi yang Sifatnya Tidak Perlu
Maksud dari ciri berikut adalah pihak penyedia pinjol meminta data pribadi tetapi bukan sesuai layaknya identitas diri. Misalnya meminta rekening pribadi dengan password atau nomor ponsel saudara dekat yang bisa dihubungi.
Jangan terjebak dengan kalimat yang kira-kira mengarah pada, “dana dapat cair secara cepat asalkan memberikan data pribadi”. Kebanyakan pihak pinjaman online resmi tidak meminta identitas diri berlebihan kepada nasabah.
6. Antarmuka Media Jasa Pinjol Tidak Profesional
Disini dapat langsung diamati apabila masuk ke laman situs web pihak yang menawarkan produk pinjol. Biasanya laman yang ditampilkan lebih rapi dengan berbagai fitur lalu produk yang ditawarkan.
Namun, untuk laman yang bukan pinjol resmi antarmuka media tidak sebagus apalagi profesional dalam setiap info. Oleh sebab itu, cobalah mengamati dengan jeli agar tidak terjebak.
7. Transaksi dengan Rekening Pribadi dari Pihak Penyedia Pinjol
Ciri yang terakhir yang patut dicurigai oleh nasabah, transaksi dilakukan tidak menggunakan rekening resmi perusahaan. Dimana rekening diarahkan lewat rekening atau dompet digital milik pribadi.
Seandainya nanti diberikan alasan, jangan langsung percaya sebaiknya segera cukupkan komunikasi. Gunakan bahasa yang tidak terlalu menyinggung soal jasa ilegal agar penyedia tidak semakin meyakinkan.
Itulah ciri ciri penipuan pinjaman online sangat mudah untuk dikenali dan memiliki perbedaan dengan jasa resmi yang terdaftar badan hukum. Diharapkan para nasabah lebih hati-hati dalam memilih perusahaan pinjol supaya mencegah kerugian di masa mendatang.
