Definisi, Besaran Nilai, dan Cara Mendapatkan Jumlah Plafon Pinjaman Bank yang Sesuai
Saat akan mengajukan pinjaman ke bank, plafon pinjaman bank selalu menjadi hal yang dipertimbangkan karena merupakan salah satu poin utamanya. Plafon pinjaman itu sendiri yaitu suatu istilah yang merujuk kepada batas pinjaman tertinggi yang akan diberikan oleh bank kepada nasabahnya.
Plafon pinjaman atau plafon kredit ini dipakai oleh bank dengan tujuan untuk dapat mengontrol seorang debitur terhadap risiko gagal bayar. Tiap-tiap bank sendiri akan memiliki suatu kebijakan yang tidak sama terhadap jumlah plafon pinjaman beserta besaran angsuran yang akan dibayarkan.
Plafon Pinjaman dalam Sistem Kredit Pemilikan Rumah
Biasanya plafon pinjaman atau plafon kredit ini sering berkaitan ketika seorang nasabah hendak mengajukan pinjaman yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Plafon pinjaman bank yang berkaitan dengan sistem KPR merupakan sejumlah besaran nilai kredit yang akan diberikan oleh bank kepada nasabah.
Plafon pinjaman di dalam sistem KPR yang dimaksud adalah harga rumah dikurangi dengan jumlah uang muka yang dibayarkan ke bank. Oleh karena itu, uang muka di sini memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap jumlah plafon pinjaman bank yang akan diajukan.
Misalnya saja, seorang nasabah akan membeli sebuah rumah yang seharga Rp. 800 juta dengan skema KPR serta tenor 20 tahun. Berkenaan dengan hal tersebut, maka uang muka yang harus dibayar oleh nasabah adalah 30% yang artinya sekitar Rp. 240 juta.
Plafon pinjaman yang akan diberikan bank kepada nasabah yakni: Rp. 800 juta – Rp. 240 juta = Rp. 560 juta. Dengan begitu, nilai pinjaman yang harus dilunasi oleh nasabah dengan ketentuan tenor yang telah disepakati adalah sejumlah Rp. 560 juta.
Besaran Jumlah Plafon Pinjaman KPR di Berbagai Bank
Setiap nasabah yang mengajukan pinjaman memiliki jumlah plafon pinjaman yang berbeda-beda tergantung riwayat pinjaman nasabah dan bank yang memberi kredit. Hal tersebut juga pastinya mempertimbangkan dari kebijakan manajemen sendiri sehingga besaran jumlah plafon pinjaman ditentukan berdasarkan produk pinjaman yang dipilih.
Contohnya, plafon pinjaman KPR BCA yang memiliki kisaran sejumlah Rp. 250 juta – Rp. 5 milyar dalam jangka waktu 1-20 tahun. Lalu pada KPR BNI, plafon pinjaman yang diberikan yaitu sekitar Rp. 100 juta – Rp. 5 milyar dalam tenor 25 tahun.
Pada plafon pinjaman KPR BTN, tersedia sejumlah Rp. 250 juta – Rp. 1,5 milyar dalam waktu tenor sampai 25 tahun. Kemudian jumlah besaran tertinggi plafon pinjaman KPR Bank Mandiri adalah mencapai Rp. 15 milyar dengan waktu tenor sampai 20 tahun.
Cara Mendapatkan Jumlah Plafon Kredit KPR Sesuai Keinginan dan Kebutuhan
Terkadang jumlah plafon kredit bisa mengalami penurunan yang artinya nasabah akan mendapatkan pinjaman yang lebih kecil dari jumlah yang diajukan. Berikut ini terdapat beberapa langkah cara yang bisa diterapkan oleh nasabah supaya mendapat jumlah besaran plafon pinjaman bank yang sesuai:
- Melakukan Riset Informasi KPR. Pengamatan atau riset informasi yang akan dilakukan bisa berkenaan dengan lokasi, harga rumah, jumlah uang muka, pembayaran, dan waktu tenor.
- Melakukan Penyesuaian Uang Muka. Jumlah uang muka bisa berpengaruh pada nilai plafon pinjaman, untuk itu akan lebih baik bila uang muka disesuaikan dengan kebijakan dari pihak bank sendiri.
- Melakukan Penawaran Cicilan. Untuk memperoleh jumlah plafon pinjaman yang sesuai, maka nasabah bisa melakukan penawaran dengan bank untuk mendapat jumlah cicilan sesuai kemampuan.
- Melakukan Nego terhadap Suku Bunga. Apabila jumlah besaran nilai plafon pinjaman yang diperoleh tidak bisa naik, maka cobalah untuk lakukan nego terhadap suku bunga KPR.
- Melakukan Pengajuan ke Bank yang Lain. Jika negosiasi dan penawaran yang diajukan ke bank tidak berhasil, maka nasabah bisa melakukan pengajuan pinjaman ke bank yang lainnya.
Demikianlah penjelasan mengenai plafon pinjaman bank mulai dari definisi, jumlah besaran nilai pinjaman, sampai cara mendapat nilai pinjaman yang sesuai. Semoga dengan penjelasan di atas, bisa membantu dalam menambah wawasan informasi yang berkaitan dengan nilai pinjaman bank, dan lain sebagainya.