Apakah BantuSaku Ilegal atau Legal? Begini Penjelasannya
Apakah BantuSaku ilegal atau legal? Pertanyaan ini kerap terpikirkan mengingat belakangan ini sedang marak pinjaman online ilegal. Selain resiko yang diterima, pinjaman online ilegal dikenal memiliki prosedur yang abu-abu. Untungnya, BankuSaku adalah salah satu pinjaman online legal dan diawasi OJK.
BantuSaku merupakan aplikasi pinjaman online yang dibuat oleh PT. Smartec Teknologi Indonesia. Aplikasi ini mempermudahkan proses pinjaman, karena peminjam yang membutuhkan KTP saja. Selain itu, pinjaman yang diberikan BantuSaku adalah KTA, sehingga pinjaman tidak membutuhkan jaminan.
Penjelasan Mengenai Legalitas BantuSaku
Perihal apakah BantuSaku ilegal atau legal, maka jawabannya adalah legal. BantuSaku sudah diawasi oleh OJK sebagai standar legalitas dari aplikasi pengelola keuangan Indonesia. Selain OJK, BantuSaku juga terdaftar dalam AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia).
Adapun kegunaan dari AFPI adalah sebagai organisasi yang menghimpun dan mengawasi perusahaan fintech seperti pinjaman online. Maka itu, dengan terdaftar di AFPI sekaligus OJK, secara resmi BantuSaku adalah pinjaman yang legal.
Untuk sebagai bukti dari legalnya BantuSaku, ada dua cara yang dapat dilakukan. Calon debitur dapat melihat informasi BantuSaku melalui situs resmi OJK. Dengan berada di Play Store, BantuSaku secara langsung telah diawasi oleh regulasi Google.
Alasan BantuSaku Legal dan Aman Digunakan
Selain apakah BantuSaku ilegal atau legal, calon debitur juga perlu memastikan apakah BantuSaku aman untuk digunakan. Ada berbagai alasan mengapa sebagai aplikasi fintech, BantuSaku legal dan aman digunakan. Berikut berbagai alasan yang bisa dijadikan pertimbangan:
1. Informasi Perusahaan Yang Transparan
Sebagai perusahaan yang baik, tentu harus lebih transparan terhadap konsumennya. Hal tersebut bukan berarti perusahaan harus memberitahukan seluruh informasi dalam secara terbuka. Dalam kasus ini, transparan merujuk kepada informasi identitas perusahaan saja.
BantuSaku untungnya memberikan informasi yang lengkap melalui situs resminya, mulai dari alamat, customer service, hingga kebijakannya. Jadi, apabila ada kendala atau masalah yang terjadi oleh salah satu pihak, maka hukum dapat menemui BantuSaku untuk merundingkan solusinya.
2. Suku Bunga yang Mengikuti Standar AFPI
Sebagai bagian dari AFPI, BantuSaku mengikuti standar ketentuan aplikasi pinjaman online yang berlaku. Salah satu aturan yang perlu ditaati adalah maksimal suku bunga pinjaman yang diperbolehkan. Hal ini tentu berbeda dengan pinjaman ilegal yang bunganya mencekik seperti rentenir.
Bagi calon debitur yang ingin meminjam, maka bunga yang akan diberikan BantuSaku tidak lebih dari 0.4% per hari. Untuk perhitungan sebulan, maka total bunga dari pinjaman hanya 1.2% saja.
3. Data Debitur Dikelola Mengikuti Kebijakan Privasi
Dalam menggunakan aplikasi smartphone, penggunanya akan melihat persyaratan berupa aplikasi yang ingin mengoleksi data. Dalam peraturan Google maupun Apple, pembuat aplikasi harus transparan dalam memberitahukan data apa yang akan diambil, serta digunakan.
Selain melalui Google Play/App Store, BantuSaku juga mengikuti Kebijakan Privasi yang diterapkan oleh OJK. Data yang dikumpulkan hanya digunakan sebagai bagian dari survei konsumen, dan tidak boleh disebar atau dijualkan kepada perusahaan lain.
4. Sistem Penagihan yang Sesuai Kode Etik
Pinjaman online ilegal umumnya dikenal akan sistem penagihan yang kasar dan tidak etis. Padahal, hal tersebut dilarang dan dapat ditindak pidanakan. Untuk pinjaman online legal seperti BantuSaku, prosedur penagihan harus mengikuti kode etik AFPI.
Terutama saat kasus telat atau gagal bayar, maka BantuSaku akan memberikan solusi agar pembayaran tetap dapat dilakukan. Perusahaan pinjaman online tersebut tetap berkomitmen, untuk memperlakukan debiturnya secara etis dan bermoral.
Dari informasi berikut, sudah jelas bahwa BantuSaku adalah pinjaman online yang legal dan aman. Calon debitur tidak perlu bingung lagi apakah BantuSaku ilegal atau legal, karena perusahaan mengikuti aturan yang berlaku. Namun sebagai debitur, selalu pastikan untuk membayar tepat waktu.
