Data Nasabah Bank BRI Bocor? Simak Penjelasannya!
Kabar kebocoran data nasabah bank BRI memang kembali marak saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut mampu membuat para nasabah khawatir. Maraknya Bjorka memang membawa kekhawatiran tersendiri. Namun tak baik rasanya jika kekhawatiran tersebut tidak didasari dengan kenyataan yang ada.
Memang saat ini beberapa perusahaan diisukan mengalami kebocoran data dikarenakan adanya kejahatan cyber. Data yang didapatkan ini juga ada yang mengatakan dijual dan sebagainya. Tentunya kabar tersebut membuat khawatir bagi sebagian orang terutama nasabah di dalamnya karena itu simak penjelasannya.
Apakah Data Nasabah BRI Kebobolan?
Bagi masyarakat tentu tak boleh percaya begitu saja dengan kabar kabur yang ada saat ini hingga harus memastikan akan kebenaran dari kabar tersebut. Salah satunya adalah mengenai data nasabah dari bank BRI yang dibobol oleh hacker. Isu ini pun sudah diklarifikasi oleh pihak bank BRI.
Bank BRI mengatakan bahwa isi tersebut adalah hoax dan tidak benar adanya. Karena pada dasarnya bank BRI juga sudah menggunakan teknologi canggih yang disinyalir kuat dalam melindungi data. Pihak dari bank BRI sendiri juga mengatakan bahwa tidak ada kebocoran data seperti yang diisukan saat ini.
Pihak bank BRI juga sudah mengatakan bahwa keamanan yang digunakan dalam melindungi data nasabahnya adalah teknologi yang terbaik. Sehingga kebocoran data tersebut sangat kecil kemungkinan terjadi. Pihaknya juga sudah menggunakan teknologi seperti DLP dan teknologi canggih lainnya.
Bagaimana Cara Mengamankan Data Nasabah?
Jika sudah tahu kebenaran isu adanya kebocoran data nasabah bank BRI maka mungkin pengguna juga akan menanyakan bagaimana cara melindungi data nasabah. Jika dari bank sendiri tentu sudah dilengkapi dengan teknologi canggih. Maka selanjutnya adalah dari pihak nasabahnya sendiri.
1. Jangan Mengikuti Perintah Tanpa Tujuan Jelas
Salah satu upaya bagi nasabah untuk melindungi datanya sendiri adalah dengan cara jangan mengikuti perintah yang tidak diketahui tujuan pastinya. Seperti misalnya diminta untuk mengirimkan SMS, mengaktifkan fitur aplikasi m-banking dan semacamnya. Hal ini tentu agar data pengguna tetap aman.
Tips ini juga harus selalu diingat terutama bagi nasabah yang menggunakan aplikasi BRI-mo. Karena jika sampai mengikuti arahan atau permintaan yang tidak jelas maka bisa saja data akan bocor. Selain itu BRI-mo juga akan mudah dihack.
2. Jangan Membocorkan Data Penting
Jika data di bank sudah dijaga, namun nasabahnya sendiri yang teledor maka hal tersebut bukan sebagai tanggung jawab dari bank BRI. Sebab itu untuk mengatasi hal ini alangkah baiknya jika pengguna tidak membocorkan data penting. Tentunya data yang terkait dengan rekening.
Misalnya adalah membagikan username id, username sendiri adalah data penting dalam rekening. Atau lebih tepatnya bagian terpenting dalam mobile banking. Sehingga menyebarkan username id tersebut merupakan hal yang harus dihindari.
3. Aktifkan Notifikasi
Bagi pengguna mobile banking, maka akan lebih baik jika menyalakan atau mengaktifkan fitur notifikasi. Pengguna juga harus selalu memperhatikan notifikasi yang muncul. Jadi, apabila terdapat transaksi yang mencurigakan, pengguna bisa langsung bertindak.
Bertindak yang dimaksud di sini adalah dengan melapor ke bank BRI dan keluhkan apa yang tengah terjadi saat itu. Selain itu saat diketahui ada transaksi yang mencurigakan, maka pengguna bisa langsung amankan dana. Sehingga tidak akan terjadi pencurian dana atau semacamnya.
Demikian adalah pembahasan mengenai rumor adanya pembocoran data nasabah bank BRI yang marak saat ini. Sudah disebutkan juga beberapa tips agar data nasabah atau m-banking milik pengguna tetap aman. Sehingga data pengguna juga bisa tetap aman terkendali.